Kajian sandal Upanat ini bertujuan untuk mendapatkan prototipe alas kaki
yang memenuhi kriteria durability, ergonomi dan keselarasan visual (DEKS), dan
sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan
UMKM. Produksi Sandal Upanat masih terhambat ketidaksiapan warga sebagai
tenaga perajin, tidak banyak warga yang mau dan mampu membuatnya. Padahal,
sandal ini direncanakan diproduksi massal. Kepala Balai Konservasi Borobudur
(BKB) sudah berupaya mempersiapkan produksi sandal upanat dengan terus
menggelar sosialisasi khusus pembuatan sandal dengan melibatkan 40 perajin dari
kalangan pelaku UMKM di 20 desa Kecamatan Borobudur.