Buku Branding Fashion Ecoprint membahas bagaimana teknik ecoprint, yangmemanfaatkan pewarna alami dari dedaunan, bunga, dan kulit kayu, berkembangmenjadi strategi branding berbasis budaya dan keberlanjutan. Ecoprint tidak hanyamenonjolkan keunikan estetika dan eksklusivitas tiap motif yang dihasilkan, tetapijuga mengandung nilai ekologis serta sosial melalui pemberdayaan pengrajin lokal.Dalam konteks industri fashion global yang kini menuntut etika dan keberlanjutan,ecoprint menjadi representasi dari slow fashion—sebuah gerakan yang menolakproduksi massal dan menekankan nilai autentik, proses alami, serta kesadaranlingkungan. Narasi budaya dan ekologis yang melekat pada ecoprint menjadielemen penting dalam membangun citra merek yang kuat dan bermakna.